Friday, January 11, 2019

EVALUASI PENILAIAN ANTAR TEMAN KE-2



no
Nama Web
Penyelesaian materi awal sampai akhir
Tampilan dan desain tema
Isi dari web
Kerapian blog
Kesimpulan blog
Kekurangan blog
Kelebihan blog
Penilaian analisis anda
1
https://dzakibima.blogspot.com/
Lumayan lengkap
bagus
Lumyan lengkap
lumayan rapi
Lumayan bagus dan mudah di pahami
-
-
80
2
https://menangal.blogspot.com/
Cukup lengkap
Masih berantakan
Lengkap dan mudah di mengerti
Banyak gambar gif yang tidak sinkron
Lumayan mudah di pahami
-
-
80
3
http://teknikkomputer65.blogspot.com/
Lengkap
Rapi mudah di pahami
Lengkap dan mudah di mengerti
agak rapi
mudah di pahami
-
-
80
4
https://tkjjjjjjjjjjj.blogspot.com/
lengkap
Rapi dan mudah di pahami
Lengkap dan cukup bagus
Cukup rapi
Mudah di pahami
-
-
75
5
https://zidaniami.blogspot.com/
Cukup lengkap
Lumayan rapi dan mudah di pahami
Cukup lengkap dan bagus
 Cukup rapi
Lumyan mudah di pahami
-
-
85


ALAT KESELAMATAN KERJA

  1. ALAT KESELAMATAN KERJA
  2. 1. BAJU PEMADAM  NOMEXIIIA
        Terbuat dari META ARAMID ( CONVEX ) + PARA ARAMID ( TWARON), yang lebih kita kenal dengan sebutan yaitu NOMEXIIIA
          A. JACKET - BAJU PEMADAM NOMEXIIIA
        Terdiri dari 3 Lapis yaitu sebagai berikut: Bahan Lapisan Luar: Meta Aramid ( Convex ) + Para Aramid ( Twaraon) yang disebut NOMEXIIIA, Bahan Lapisan Tengah: Polar Fleece yang digunakan untuk penahan hawa panas dari luar. Bahan Lapisan Paling Dalam : Drill yang nyaman di pakai , nyaman mengenai kulit.
          B. CELANA BAJU PEMADAM  NOMEXIIIA
        Terdiri dari 2 Lapisan yaitu sebgai berikut: Bahan Lapisan Luar : Meta Aramid + Para Aramid ( NomexIIIA ) Bahan Lapisan Kedua : Drill yang nyaman untuk di pakai, nyaman mengenai kulit jika di pakai.
           C. BAHAN - BAHAN LAINNYA UNTUK PEMADAM KEBAKARAN  untuk BAJU       PEMADAM KEBAKARAN NOMEXIIA
        Resletting atau Zipper :juga mempergunakan bahan meta aramid + Para Aramid + Metal Reflective : Triple Trim Fire Retardant ( standard NFPA)
        Benang jahit : Meta Aramid Meta Aramid ( Convex) + Para Aramid ( Twaron ) disebut juga NOMEXIIIA ini merupakan pakaian Tahan Panas dan Bukan Tahan Api, tetapi masih tahan terhadap api tidak lebih dari 12 detik, sehingga tidak di recomendasikan untuk menerobos atau memasuki kobaran api untuk waktu yang lama jika terjadi kebakaran di areal tersebut.

    THE COMPLETE SERIES OF FIREFIGHTING OUTFITS
    ALUMINISED FIRE APPROACH SUIT
    PROTECTIVE CLOTHING FOR FIRE FIGHTERS
    ALUMINISED FIRE FIGHTER SUIT
    CHEMICAL PROTECTION SUIT
    FIRE FIGHTER'S SUIT
    FIRE FIGHTERS TOOL AND ACCECORIES
  3. BOX APAR KACA PEMADAM API RINGANBox Apar kaca Pemadam Api Ringan yang terbuat dari plat di kombinasikan dengan kaca dan kunci, dan Alat ini di letakkan di tempat yang mudah terlihat dan di tempel di dinding di Kantor,Gedung,Mall atau gedung bertingkat lainnya. Dan Mengenai Design Ukuran dapat di pesan kepada kami, sesuai dengan spesfikasi yang diinginkan kami siap melayani dan membuat box apar ini.
    Penempatan box apar ini disesuaikan dengan Ukuran dari tabung Apar -Fire Extinguisher mulai dari Ukuran 1 kg, 3 kg, 4 kg, 5 kg , 6 kg dan 9 kg. Dan di tempatkan di tempel di dinding agar tidak tercecer atau hilang selain itu agar mudah terlihat saat terjadi suatu kebakaran.Penempatan Tabung apar di dalam box apar ini agar aman dari tangan jahil dan tidak hilang, agar mudah terkontrol jumlahnya, dapat melihat dengan mudah apakah alat pemadam api tersebut masih ada atau tidak.
    Pemadam Api ringan atau Fire Extinguisher ialah alat yang ringan dan mudah di layani oleh satu orang untuk memadamkan api jika terjadi suatu kebakaran, dan penempatannya harus mudah terlihat dan bisa langsung di pakai jika terjadi kebakaran di areal tersebut.
 Beberapa penjelasan mengenai Pemasangan Apar pemadam api ringan yan baik dan benar yaitu :

  1. Penempatan Pemadam Apar harus mudah terlihat jelas,mudah di capai dan diambil serta lengkap dengan tanda pemasangan
  2.  Penempatan Alat pemadam Api ringan harus sesuai dengan jenis dan penggolongan Kebakaran
  3. Penempatan antara pemadam api yang satu dengan yang lain tidak boleh melebihi 15 meterm kecuali di tetapkan oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja.
  4. Tinggi Pemberian tanda Pemasangan tersebut adalah 125 cm dari dasar lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan bersangkutan.
  5. Setiap Alat Pemadam Api ringan harus di pasang menggantung pada didinding dengan penguat atau konstruksi yang kuat lainnya di tempatkan dalam Box Apar + kaca.
  6. Ukuran Panjang dan Lebar dari Bingkai kaca aman harus di sesuaikan dengan besarnya alat pemadam api ringan tersebut yang ada di dalam box apar agar mudah dikeluarkan.
  7. Box Apar pemadam api ringan tersebut dapat di kunci dengan syarat bagian depannya harus di beri kaca aman (safety glass ) dengan tebal maximum 2mm 
  8. Pemasangan alat pemadam api ringan ini harus sedemikian rupa sehingga bagian atas berada pada batas ketinggian sekitar 1,2mm dari permukaan lantai kecuali jenis Tabung Apar type CO2 dan Dry Chemical Powder (ABC Powder) dapat di tempatkan lebih rendan dengan syarat dan ketentuan jarak atara dasar alat tersebut tidak kurang dari 15 cm dari permukaan lantai.
  9. Alat Pemadam api ringan  ini tidak boleh dipasang dalam ruangan dimana suhunya melebih dari 49 derajat Celcius atau turun sampai 44 derajat celcius kecuali bila pemadam api tersebut dibuat khusus untuk suh diluar batas tersebut di atas.
  10. Setiap tabung apar tersebut harus di lindungi dengan tutup pengaman.

     COVERALL FIRE Untuk Coverall Fire Retardant Bahan Cotton 100%atau sering di sebut juga Wearpak Fire Retardant dimana fungsinya untuk Pekerjaan yang resikonya sangat tinggi yaitu yang berkaitan dengan adanya percikan api,dan sangat berguna sebagai anti tahan panas.
     PENGGUNAAN FIRE RETARDANT BAHAN COTTON 100%
    Secara umum di gunakan untuk Baju atau Wearpak Coveral unruk para pekerja tukang Las - sebagai bahan anti Tahan Panas, Pekerjaan lain yang beresiko akan adanya percikan nyala api atau besi panas atau bunga api,Bahan ini sangat bagus untuk anti api atau tahan panas dan mampu menekan  atau memblocking percikan api atau besi panas.
    Bahan ini telah di Sertifikasi oleh SGS yang menyatakan dapat di cuci sebanyak 100x dan masih berfungsi sebagai Fire Retardant.
    Product Baju Untuk Las dan Untuk Percikan Metal Panas atau Nyala Api ( Fire Retardant) adalah 100% Cotton , fire retardant 320 gram / sqm atau 11 ozh.
    Product Fire Retardant dengan Bahan Cotton 100% ini bisa model Wearpak, Coverall, Baju Celana sesuai dengan pesanan yang diminta customer.
    Demikian informasi prihal Coverall Fire Retardant bahan Cotton 100% atau sering disebut juga  Wearpak Baju untuk Las dan Tahan percikan metal panas / nyala - Fire retardant ini . atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih

Menyajikan hasil kebutuhan tempat dan keselamatan kerja

International Labour Organization (ILO) melaporkan bahwa satu pekerja meninggal setiap 15 detik akibat kecelakaan di tempat kerja atau sakit akibat kerja. Setiap 15 detik terdapat sekitar 160 kecelakaan kerja di dunia1. Di Indonesia sendiri, dilaporkan bahwa selama kurun waktu 5 tahun terakhir kasus kecelakaan kerja meningkat. Dari 96.314 kaus kecelakaan kerja di Tahun 2009, meningkat mencapai 103.285 kasus kecelakaan kerja di Tahun 20132. BPJS Ketenagakerjaan, yang semula dikenal dengan nama PT Jamsostek mencatat, di Indonesia tidak kurang dari 9 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di tempat kerja setiap harinya2 dimana angka kematian akibat kerja di Inggris sebagai pembanding, hanya mencapai angka 2 orang per harinya3. Karena tingginya angka kecelakaan kerja ini, maka diperlukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau sakit akibat kerja.
Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang merupakan bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni dalam pengelolaan bahaya (antisipasi, rekognisi, evaluasi dan pengendalian) di tempat kerja yang berpotensi menurunkan derajat kesehatan dan kesejahteraan pekerja4. Dengan lingkungan kerja yang aman dan sehat maka produktivitas perusahaan akan meningkat dan menunjang kelangsungan bisnis perusahaan tersebut. Selain itu, tuntutan regulasi nasional dan internasional mewajibkan perusahaan untuk menerapkan K3 di tempat kerja sehingga implementasi K3 di tempat kerja menjadi sangat penting.
Oleh karena itu, tingginya kebutuhan akan lulusan K3 untuk menunjang pelaksanaan K3 di tempat kerja serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada kondisi tempat kerja yang dinamis,  maka  Departemen  K3  mengembangkan  keilmuan K3.  Lima  bidang  keilmuan  K3  yang dikembangkan di Departemen K3 FKM UI yang bersifat multidisiplin adalah sebagai berikut:
  1. Kesehatan Kerja (Occupational health)
  1. Keselamatan Kerja (Occupational safety)
  1. Ergonomi (Ergonomic)
  1. Higiene Industri (Industrial Hygiene)

  1. Faktor manusia dan perilaku dalam K3 (Human Factor and Behavior in OHS)

Perlunya Pendidikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 Perlunya Pendidikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perlunya Pendidikan Keselamatan dan Kesehatan KerjaPenyebab kecelakaan kerja yang kerap kali di temui adalah perilaku yang tidak aman sebesar 88%, kondisi lingkungan yang tidak aman sebesar 10%, atau kedua hal tersebut diatas terjadi secara bersamaan. Oleh sebab itu, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dapat mencegah perilaku yang tidak aman dan memperbaiki kondisi lingkungan yang tidak aman.
Pendidikan  dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja juga berguna agar tenga kerja memiliki pengetahuan dan kemampuan mencegah kecelakaan kerja, mengembangakn budaya kesehatan dan keselamatan kerja, memahami ancaman dan bahaya di tempat kerja dan menggunakan langkah pencegahan kecelakaan kerja.
Kendala yang biasa terjadi dalam pelaksanaan perjanjian kerjasama dalam lingkung K3
Pemahaman karyawan mengenai isi dari perjanjian kerjasama : Perlu adanya musyawarah terkait hal ini, musyawarah pembinaan atau koordinasi dan sosialisasi antara pengurus serikat pekerja dengan para pelaku
Tidak optimalnya penanganan keselamatan kerja : Cara mengatasi hal ini, apabila terjadi kecelakaa berarti tindakan pencegahan tidak berhasil, maka pihak manajemen perlu mempelajari apa yang salah.
Kebijakan perusahaan yang tidak tegas : Perlu adanya tindakan yang tegas apabila terdapat pegawai yang tidak disiplin

Undang-undang yang mengatur apabila terjadi pelanggaran terhadap Undang-Undang keselamatan dan kesehatan kerja misalnya pengusaha tidak menyediakan alat keselamatan kerja tau perusahaan tidak memeriksakan kesehatan dan kemampuan fisik pekerja. Undang-undang ini memuat ancaman pidana kurungan paling lama 1 tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 15000.000 (lima belas juta rupiah) bagi yang tidak menjalankan ketentuan undang-undang tersebut.

MEMAHAMI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3

Memahami Keselamatan Dan Kesehatan Kerja K3
Kali ini blog Mas Dory akan berbagi informasi tentang Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di dunia pertambangan. Terminologi ini meliputi pengertian, tujuan, prinsip, dan keuntungan diadakannya program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di suatu pertambangan atau tempat kerja pada umumnya. Selain itu tujuan dibuatnya artikel ini untuk memberikan tambahan pemahaman tentang kepada pembaca untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).Beberapa terminologi yang menjelaskan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sebagai berikut:
  • Adalah usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa terjadinya kecelakaan tambang. Untuk definisi dan apa saja yang masuk dalam kategori kecelakaan tambang akan saya jelaskan di artikel lainnya.
  • Adalah usaha untuk terciptanya suasana yang aman dan nyaman dalam lingkungan kerja.
  • Adalah usaha untuk mencapai hasil yang menguntungkan dalam suatu pertambangan dan berusaha untuk menghilangkan segala potensi bahaya yang mungkin terjadi.
  • Adalah upaya yang diterapkan untuk mengendalikan kerugian yang aksidental.

Memahami keselamatan dan kesehatan kkerja oleh mas dory saputro

Tujuan diadakannya Keselamatan dan Kesehatan kerja (k3).Sedangkan tujuan diadakannya K3 di suatu pertambangan adalah sebagai berikut:
  • Sebagai usaha pencegahan sejak dini agar pekerja tidak terluka / cedera / mati saat bekerja di perusahaan pertambangan.
  • Bertujuan untuk meminimalisir bahkan menghilangkan potensi terjadinya kerusakan pada alat (property damage), dan material produksi.
  • Bertujuan sebagai upaya pengawasan terhadap manusia (pekerja), mesin (alat produksi), metode, dan material produksi.
  • Bertujuan untuk memberikan suasana yang aman dan nyaman di lingkungan kerja atau area pertambangan.
Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di suatu Pertambangan.Agar kamu lebih mudah memahami tentang K3, kenali juga prinsip-prinsip K3 di suatu pertambangan. Setidaknya ada 4 prinsip utama K3:
  1. Setiap pekerjaan pasti dapat dilakukan dengan aman dan selamat tanpa terjadinya kecelakaan.
  1. Setiap Kecelakaan pasti ada penyebabnya.
  1. Penyebab kecelakaan harus dicegah atau dihilangkan agar tidak terulang lagi di masa depan.
  1. Pahami upaya bekerja dengan aman di lingkungan kerja atau area pertambangan:
  • Sebelum melakukan pekerjaan, terlebih dahulu kenali dan pahami pekerjaan yang akan dilakukan tersebut.
  • Mengetahui dan memahami langkah-langkah pekerjaan (Memahami SOP / Standard Operation Prosedure) yang dilakukan.
  • Memahami potensi bahaya yang mungkin terjadi dari pekerjaan yang dilakukan tersebut. Contoh jika kamu adalah seorang tukang las, maka potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah luka bakar terkena api las, sakit mata disebabkan oleh cahaya las yang sangat menyilaukan, dan lain sebagainya.
  • Memahami cara menghilangkan potensi bahaya dari pekerjaan yang dilakukan. Contoh jika kamu seorang tukang las dan potensi bahaya seperti yang disebutkan diatas, maka cara mengilangkan potensi bahaya yang mungkin timbul adalah memakai sarung tangan pelindung agar tidak terkena api las (menghilangkan potensi terkena luka bakar). Memakai kacamata las untuk menghilangkan potensi bahaya sakit mata disebabkan oleh cahaya las, dan lain sebagainya.
Keuntungan diadakannya program K3 di lingkungan kerja.Beberapa keuntungan yang bisa di ambil dari diadakannya program keselamatan dan kesehatan kerja di pertambangan adalah sebagai berikut:
  • Menyelamatkan karyawan atau pekerja dari sakit akibat kecelakaan, kematian, dan kehilangan gaji atau nafkah.
  • Menyelamatkan keluarga dari kesedihan, penderitaan, dan kehilangan pemasukan.
  • Menyelamatkan perusahaan dari kehilangan karyawan, pengeluaran biaya yang ditimbulkan dari kecelakaan, kehilangan waktu produksi, melatih atau mengganti karyawan yang kecelakaan, stop kegiatan produksi.
Baca juga Memahami induksi safety di dunia pertambangan disini.
Setelah kamu memahami tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di atas, sudah saatnya kamu tingkatkan kesadaran tentang pentingnya K3 di lokasi kerja. K3 diadakan bukan untuk membatasi ruang kerja karyawan, atau mencari kesalahan karyawan, namun K3 diadakan untuk menyelamatkan semua karyawan atau pekerja saat bekerja di suatu pertambangan atau lokasi kerja.

E. Materi Ajar Tempat dan Keselamatan Kerja

D. Tujuan Pembelajaran Siswa Mampu:

a. Dapat menjelaskan pengertian keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja

b. Dapat mendefinisikan tujuan keamanan, keselamatan dan kesehetan kerja

c. Dapat menjelaskan UU keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja

d. Dapat memahami prosedur bekerja dengan aman dan bersih
e. Memilih software  secara teliti

f. Menjelaskan jenis-jenis software

g. Menjelaskan teknis dan metode instalasi aplikasi yang digunakan dalam peningkatan kerja dan kinerja system

h. Mengidentifikasi-kan jenis-jenis software aplikasi yang digunakan dalam peningkatan kerja dan kinerja sistem  (misal : aplikasi ghost, partition magic, anti virus, office, grafis, multimedia, kompresi dan lain-lain)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Berperilaku/menunjukkan perilaku ilmiah yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab,ramah lingkungan, dan bekerjasama dalam melaksanakan praktek Menginstalasi PC dan Periferal

2. Menjelaskan pengertian keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja

3. Mengidentifikasi tujuan keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja

4. Menjelaskan UU keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja

5. Memahami prosedur bekerja dengan aman dan bersih

6. Paket instalasi sistem operasi yang legal  disediakan dalam media penyimpanan yang sesuai (HD, CD, FD, DVD atau media lainnya).

7. Installation Manual sistem operasi sudah disediakan dan   dipahami

8. Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan persyaratan hardware sesuai dengan Installation Manual

9. Media paket instalasi sistem operasi dipasang dan siap diakses.


10. Log-sheet/report-sheet telah disiapkan

Menyajikan hasil kebutuhan tempat dan keselamatan kerja dalam merakit komputer


A.   APD (Alat Pelindung Diri) dalam Merakit PC

·         Wearpack Standar : Untuk melindungi tubuh kita terimbas oleh kecelakaan, maka kita harus menggunakan pakaian kerja (wearpack) yang standar

·         Sepatu dari Karet Warna Hitam : Untuk menghindari sengatan listrik.

·         Gelang Antistatik : Gelang antistatik (bahasa Inggris: antistatic wrist strap, ESD wrist strap, atau ground bracelet) adalah alat yang digunakan untuk mencegah pengosongan elektrostatik (Bahasa Inggris: electrostatic discharge, yang disingkat ESD) dengan membumikan (grounding) seseorang yang sedang mengerjakan alat elektronika.

Ø  Fungsi dari Gelang Anti Statis :

1. Memperlambat/mencegah terjadinya kerusakan pada komponen-komponen PC.

2. Mencegah tersengat aliran listrik sa'at memperbaiki PC


Tips Keamanan keselamatan Kerja (K3) dalam Merakit PC

    Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam menunjang Keamanan keselamatan Kerja (K3) dalam Merakit PC, diantaranya adalah:



1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek dan merusak hasil rakitan kita.

2. Hindari memegang atau meyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusakkomponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memengang cassing saat power dihidupkan.

3. Pada setiap tahap perakitan sebalum menambahkan komponen yang baru, power suplly harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.

4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhaC. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Listrik
Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk mengindarkan pengaruh arus listrik, berada pada papan kering, kain kering, pakaian, alas yang serupa itu yang bukan logam (kayu, karet). Jika tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut dengan kain kering, pakaian kering atau bahan serupa itu (kertas, karet).
Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus menjaga diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan benda logam.

5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.

Memahami tempat dan keselamatan kerja dalam merakit komputer

Area kerja
Untuk membantu menciptakan keamanan, efisiensi lingkungan kerja ada  beberapa hal yang harus diperhatikan :
  1. Workspace/ruang kerja harus cukup besar untuk mengakomodasi unit sistem, peralatan teknisi, peralatan uji, dan peralatan pencegahan ESD. Dekat meja kerja, terdapat saluran listrik untuk mengakomodasi  unit sistem itu dan peralatan listrik lainnya.

  1. Tingkatan kelembaban optimal di dalam ruang kerja harus antara 20 sampai 50 persen untuk mengurangi kemungkinan ESD. Temperatur ruang kerja perlu juga dikendalikan untuk menghindari terlalu banyak panas.

  1. Meja kerja harus sebuah  permukaan nonconductive/bukan penghantar, yang mana adalah flat dan bisa membersihkan.

  1. Ruang kerja  harus jauh dari daerah konsentrasi  perlengkapan elektrik berat. Sebagai contoh, sebuah ruang kerja harus tidak dekat dengan  pemanas gedung, lubang angina/ventilasi, dan AC( HVAC)  atau sistem pengendali telepon.

  1. Ruang kerja  harus bersih dari debu. Debu dapat mencemari ruang kerja, menyebabkan kerusakan awalpada komponen komputer. Daerah kerja perlu mempunyai suatu sistem penyaring udara  untuk mengurangi debu dan zat pencemar.

  1. Pencahayaan harus cukup untuk melihat secara detil benda – benda dan hal – hal yang kecil. Bentuk penerangan yang berbeda lebih disukai, seperti sebuah lampu yang dapat disetel keredupannnya dan penggunaan neon.

  1. Temperatur harus dijaga sehingga  konsisten dengan spesifikasi komponen. Variasi temperatur yang ekstrim dapat mempengaruhi komponen komputer.

Arus AC harus diground. Sambungan arus listrik harus diuji dengan  penguji saluran untuk kelayakan ground.

Tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan hardware komputer sesuai dengan beberapa prosedur keamanan dasar sebagai berikut:

Gunakan peralatan antistatik dan wrist strap yang telah di-ground-kan.

Gunakan tas antistatik untuk menyimpan dan memindah komponen komputer. Jangan meletakkan lebih dari satu komponen dalam satu tas, karena akan menyebabkan beberapa komponen patah atau lepas.

Jangan melepas atau memasang komponen sementara komputer masih menyala.

Arus listrik harus di ground.

Bekerja pada lantai tidak berpelapis, karena karpet akan menyebabkan muatan listrik statis.

Pegang kartu pada bagian tepinya untuk menghindarkan terpegangnya chip atau konektor tepi kartu ekspansi (expansion cards).

Jangan menyentuh chip atau papan tambahan dengan obeng yang bermagnet.

Matikan komputer sebelum memindahkannya. Ini akan melindungi hard drive, yang selalu berputar saat komputer menyala.

      Jauhkan CD dan disket instalasi/pemeliharaan dari medan magnet, panas, dan dingin.
Jangan meletakkan papan sirkuit apapun pada permukaan konduktif, terutama pada lapisan (foil)logam. Baterai Lithium dan Nickel Cadmium (Ni-Cad) yang digunakan pada mainboard mungkin dapat dilepaskan (short out).

Jangan menggunakan pensil atau alat-alat dengan ujung metal untuk mengubah sakelar DIP atau menyentuh komponen-komponen. 
Grafit pada pensil merupakan konduktif dan mudah menyebabkan kerusakan.

Jangan izinkan siapapun yang tidak ter-ground-kan dengan baik menyentuh atau memberikan komponen-komponen komputer.